JattPenambang
Pengisian Blog berkisar tentang 'world view' kekeluargaan, perkampungan dan kemasyarakatan sahaja. Terima Kasih Kerana Menatap Blog Ini Semoga Mendapat Rahmat & Keredhaan-Nya. Insyaallah!
Wednesday, January 18, 2012
Saturday, January 29, 2011
Sungai Dan Tempat Mandian Masa Kecil
Sungai!!! Semua mengenali sungai. Tapi tidak semua mempunyai pengalaman mandi di sungai.
Saya adalah antara penggemar ..... tentang mandi di sungai. Sejak kecil lagi ... sungai adalah sebahagian daripada tempat bermain dan rekreasi masa kecil-kecil dahulu. Ini antara sungai yang telah banyak berubah dari segi fizikalnya ...
Namun demikian ... terdapat juga sebahagian daripada sungai ini telah ditimbus untuk tujuan pembangunan benteng Sungai Kelantan. Tinggal kenangan ...
Saya adalah antara penggemar ..... tentang mandi di sungai. Sejak kecil lagi ... sungai adalah sebahagian daripada tempat bermain dan rekreasi masa kecil-kecil dahulu. Ini antara sungai yang telah banyak berubah dari segi fizikalnya ...
Namun demikian ... terdapat juga sebahagian daripada sungai ini telah ditimbus untuk tujuan pembangunan benteng Sungai Kelantan. Tinggal kenangan ...
Batang Wali
Orang tua dulu-dulu ... menjadikan batang wali sebagai bahan perubatan. Dikatakan mempunyai banyak khasiatnya. Batang wali biasanya direbus dan airnya diminum. Namun pada masa kini jarang yang mengamalkannya. Malah pohonnya pun sukar diperolehi.
Penulis sempat merakamkan gambar pohon ini yang masih tumbuh meliar di sekitar Sungai Kelantan di Kampung Penambang Hilir (29 Januari 2011)
Penulis sempat merakamkan gambar pohon ini yang masih tumbuh meliar di sekitar Sungai Kelantan di Kampung Penambang Hilir (29 Januari 2011)
Friday, December 31, 2010
Mohammad Isma Farhan : Mula masuk ke Sekolah Menengah Kebangsaan Kamil 2011
Mohammad Isma Farhan telah berjaya ke SMK Kamil (Belajar di Tingkatan 1). Telah melapor diri pada 1 Disember 2011. Selamat belajar dan berjaya!
Thursday, December 30, 2010
Sekolah Pertamaku ... Sekolah Kebangsaan Penambang
Sekolah Kebangsaan Penambang, Kota Bharu, Kelantan
Sekolah pertama …
Langkah pertama di alam persekolahan bermula di sini, mula mengenali a b c … Antara guru yang masih dlm ingatan ialah … cikgu Hassan, Cikgu Fatimah dll … semoga semuanya senantiasa dalam lindungan Allah swt
Antara rakan-rakan rapat sekitar sekolah ialah: Wan Zainuddin, Wan Nazulan, Ismail, Nik Azahari, Rosli,
Sg Budur : Kozil Ahmad, Rozi Muhammad, Ismail (Pantai Timur), Mat Rof
Kg Cina : Yusuf , Zainuddin, Lasta, Aziz (Sblh. Kedai Rosid)
Sg. Keladi : Sukeri (Sblh Jambatan lama), Rosli Panjang, Zakaria
… rangkuman memori!
Sekolah pertama …
Langkah pertama di alam persekolahan bermula di sini, mula mengenali a b c … Antara guru yang masih dlm ingatan ialah … cikgu Hassan, Cikgu Fatimah dll … semoga semuanya senantiasa dalam lindungan Allah swt
Antara rakan-rakan rapat sekitar sekolah ialah: Wan Zainuddin, Wan Nazulan, Ismail, Nik Azahari, Rosli,
Sg Budur : Kozil Ahmad, Rozi Muhammad, Ismail (Pantai Timur), Mat Rof
Kg Cina : Yusuf , Zainuddin, Lasta, Aziz (Sblh. Kedai Rosid)
Sg. Keladi : Sukeri (Sblh Jambatan lama), Rosli Panjang, Zakaria
… rangkuman memori!
Thursday, December 23, 2010
Pengalaman dan Kedewasaan
Plato bertanya akan cinta dan kehidupan
Suatu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta? Bagaimana saya menemukannya? Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta" .
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?" Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja,dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)". Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwa ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya"
Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"
Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya,"Apa itu perkawinan?Bagaimana saya bisa menemukannya?"
Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, kerana ertinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan"
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.
Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?" Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi pada kesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya ke sini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya"
Gurunya pun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan"
CATATAN - KECIL :
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapati adalah kehampaan... tiada sesuatupun yang didapati, dan tidak dapat diundur kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar undur. Terimalah cinta apa adanya.
Perkawinan adalah lanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kita mencari yang terbaik di antara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kita dapatkan, maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, kerana, sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.
Suatu hari, Plato bertanya pada gurunya, "Apa itu cinta? Bagaimana saya menemukannya? Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas didepan sana. Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta" .
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan tangan kosong, tanpa membawa apapun.
Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?" Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja,dan saat berjalan tidak boleh mundur kembali (berbalik)". Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku tak tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi tak kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh lagi, baru kusadari bahwa ranting-ranting yang kutemukan kemudian tak sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada akhirnya"
Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"
Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya,"Apa itu perkawinan?Bagaimana saya bisa menemukannya?"
Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang paling tinggi, kerana ertinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan"
Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/subur, dan tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.
Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?" Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya, setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali dengan tangan kosong. Jadi pada kesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan kurasa tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan membawanya ke sini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk mendapatkannya"
Gurunya pun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan"
CATATAN - KECIL :
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang didapati adalah kehampaan... tiada sesuatupun yang didapati, dan tidak dapat diundur kembali. Waktu dan masa tidak dapat diputar undur. Terimalah cinta apa adanya.
Perkawinan adalah lanjutan dari Cinta. Adalah proses mendapatkan kesempatan, ketika kita mencari yang terbaik di antara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya, Ketika kesempurnaan ingin kita dapatkan, maka sia-sialah waktumu dalam mendapatkan perkawinan itu, kerana, sebenarnya kesempurnaan itu hampa adanya.
Tuesday, August 31, 2010
Pengurusan Dunia Refleksi Pengurusan Akhirat:
Pengurusan dunia Refleksi Pengurusan Akhirat:
Di dunia Allah SWT menyediakan kita alat untuk kita menerajui perjalan hidup ini. Kita perlu jadikan apa jua yang kita lakukan di dunia ini sebagai mata wang yang berharga di akhirat nanti. Kita juga jangan lupa stesen-stesen yang terhidang untuk kita berhenti dan merenung kerja buat kita.
Allah sediakan panduan kepada kita menerusi Hukum
Ada 5 :
1. Wajib 2. Harus 3. Sunat 4. Makruh 5. Haram
Sila Rujuk:
Albaqarah ayat : Ayat 112; Amal ikhlas dan mengikut sandaran syariat
Albaqarah ayat : 201, Rabbana atina fidunnya hasanah
Surah an nur ayat : 37
Zon Spiritual / Jurulatih spirirual
Kita perlu mengembara ke dalam diri kita sendiri, adakah kita berjaya urus diri dengan cemerlang, tangan sibuk bekerja hati mengurus akhirat. Apa yg dibuat menjadi matawang dunia / mengabdi pada Allah
Sebenarnya, Kehidupan adalah sebuah pelayaran. Kita nakhoda kapal, Allah bagi amanah untuk kita uruskan semua berkaitan dgn kehidupan. Allah juga bagi pendamping-pendamping kepada kita; pelayaran isteri / suami dan anak-anak. Mungkin kita tak sedar ketika kita mengurus apa yg kita peroleh, itu adalah sedikit nikmat umpama setetes air di samudera yang tak bertepi
Jika kita bekerja dengan bersungguh-sungguh dan ingat akhirat hati akan tenang. Walaupun letih dengan penuh kesedaran menjadikan pengabdian kepada Allah kelak akan capai nikmat. Jadikan kerja sebagai mata wang di akhirat.
Sabda Rasulullah: Apabila engkau berjalan ke pinggir samudera
angkat kaki kelihatan tetesan air, itulah kehidupan………. yg tinggal .....
Saat ini kita belayar dalam samudera dunia
Allah amanahkan kemudahan-kemudahan……. yang boleh memudahkan pelayaran
Bayangkan amanah pekerjaan yang kita lakukan
Sehingga kita kerja ………. dari rumah ke pejabat , amanah
Agar kita makin Ingat Allah,
Tapi jika kita lupa……….. waktu bekerja
Berapa lama kita sudah leka, meninggalkan kewajipan Allah
Kita terima rezeki,
Tanpa niat yg baik
Boleh jadi mata wang dunia, seolah-oleh kita kejar setetes air dunia untuk diri sendiri
Oleh itu …… Pengurusan dunia, harus ada "Check and balance"
Akhirat kehidupan yg kekal abadi
Di dunia Allah SWT menyediakan kita alat untuk kita menerajui perjalan hidup ini. Kita perlu jadikan apa jua yang kita lakukan di dunia ini sebagai mata wang yang berharga di akhirat nanti. Kita juga jangan lupa stesen-stesen yang terhidang untuk kita berhenti dan merenung kerja buat kita.
Allah sediakan panduan kepada kita menerusi Hukum
Ada 5 :
1. Wajib 2. Harus 3. Sunat 4. Makruh 5. Haram
Sila Rujuk:
Albaqarah ayat : Ayat 112; Amal ikhlas dan mengikut sandaran syariat
Albaqarah ayat : 201, Rabbana atina fidunnya hasanah
Surah an nur ayat : 37
Zon Spiritual / Jurulatih spirirual
Kita perlu mengembara ke dalam diri kita sendiri, adakah kita berjaya urus diri dengan cemerlang, tangan sibuk bekerja hati mengurus akhirat. Apa yg dibuat menjadi matawang dunia / mengabdi pada Allah
Sebenarnya, Kehidupan adalah sebuah pelayaran. Kita nakhoda kapal, Allah bagi amanah untuk kita uruskan semua berkaitan dgn kehidupan. Allah juga bagi pendamping-pendamping kepada kita; pelayaran isteri / suami dan anak-anak. Mungkin kita tak sedar ketika kita mengurus apa yg kita peroleh, itu adalah sedikit nikmat umpama setetes air di samudera yang tak bertepi
Jika kita bekerja dengan bersungguh-sungguh dan ingat akhirat hati akan tenang. Walaupun letih dengan penuh kesedaran menjadikan pengabdian kepada Allah kelak akan capai nikmat. Jadikan kerja sebagai mata wang di akhirat.
Sabda Rasulullah: Apabila engkau berjalan ke pinggir samudera
angkat kaki kelihatan tetesan air, itulah kehidupan………. yg tinggal .....
Saat ini kita belayar dalam samudera dunia
Allah amanahkan kemudahan-kemudahan……. yang boleh memudahkan pelayaran
Bayangkan amanah pekerjaan yang kita lakukan
Sehingga kita kerja ………. dari rumah ke pejabat , amanah
Agar kita makin Ingat Allah,
Tapi jika kita lupa……….. waktu bekerja
Berapa lama kita sudah leka, meninggalkan kewajipan Allah
Kita terima rezeki,
Tanpa niat yg baik
Boleh jadi mata wang dunia, seolah-oleh kita kejar setetes air dunia untuk diri sendiri
Oleh itu …… Pengurusan dunia, harus ada "Check and balance"
Akhirat kehidupan yg kekal abadi
Subscribe to:
Posts (Atom)